Minggu, 17 Juni 2012

PERGURUAN PENCAK SILAT NASIONAL

MAUNG LUGAY

Cabang Padang




Perguruan Pencak Silat Nasional Maung Lugay didirikan pada tanggal 8 Agustus 1976 di Rawa Badak, Jakarta Utara oleh Bapak Ashari Sancang Lodaya, kemudian masuk dalam anggota IPSI pada tanggal 18 November 1977 dengan nomor 18 dari 47 perguruan Pencak Silat di Jakarta Utara ( No. 018/IPSI – JU/ XI/1977 ).

Guru besar : Ashari Sancang Lodaya
Guru utama : Adrisman Elsa
Asisten Pelaih :  Firdaus



Arti Gambar pada Logo:
  1. Kepala harimau yang sedang mengaung
    melambangkan keganasan, kebuasan dan keagresipan yang terarah, terpimpin serta terjaga.
  2. Garis bulat tak bertepi: melambangkan wujud bola dunia yang berputar setiap saat menandakan seorang Pesilat PPSN Maung Lugay harus berpikir dinamis, kreatif serta memiliki keuletan dalam menjalani hidup.
  3. Lingkaran yang tak putus; melambangkan sebuah ikatan kekeluargaan yang tak pernah putus hingga akhir hayat.
  4. Delapan kumis, tujuh gigi atas dan enam gigi bawah: melambangkan PPSN Maung Lugay berdiri pada tanggal 8 bulan 8 tahun 1976.


Sumpah Silat berikut penjabarannya:
  1. Sanggup menjaga sopan santun, artinya siswa harus dapat menjaga sopan santun baik didalam pergurun maupun diluar perguruan.
  2. Sanggup patuh pada kejujuran, artinya siswa harus dapat bersikap jujur dalam kehidupan sehari – hari baik didalam maupun diluar perguruan.
  3. Sanggup memelihara kepribadian, artinya siswa harus dapat menjaga kepribadian dan jangan bersikap congkak, sombong dan takabur yang akan merugikan diri sendiri dan juga perguruan.
  4. Sanggup membersihi diri, artinya siswa harus dapat berbuat, berkata dan bertingkah laku yang sesuai pada ajaran agama agar tidak cacat cela.
  5. Sanggup mentaati pimpinan atau guru, artinya siswa harus dapat mentaati segala peraturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh perguruan dan pelatih.
  6. Sanggup menguasai diri, artinya siswa harus dapat menguasai diri, menjaga emosi, serta berperilaku yang tidak merugikan orang lain.
  7. Sanggu menjunjung tinggi seni budaya Pencak Silat, artinya siswa harus lebih mengenal dan mengembangkan Pencak Silat sebagaai budaya nasional yang harus tetap dilestarikan.
  8. Sanggup patuh pada agama, artinya siswa diharuskan patuh menjalankan segala perintah agama dan menjauhi segala larangannya.

Tingkatan gelar selendang di perguruan psn Maung Lugay ada 10 tingkatan yang terdiri dari

  • Putih : calon anggota
  • Kuning : anggota
  • Hijau : calon keluarga
  • Orange : keluarga
  • Biru : asisten pelatih
  • Ungu : pelatih
  • Merah 1 : pendekar muda
  • Merah 2 : pendekar
  • Merah 3 : guru
  • Putih sutra : eyang guru

Jadi tunggu apalagi, silahkan bergabung dengan kami.....
  • Lap. Perumahan Korem Sungai lareh Padang.
  • Cabang  simpang Kalumpang Kamp. Jambak Padang.
  • Gunung Pangilun Padang.
  • Kampus ATIP (Akademi Teknologi Industri Padang) dan
  • Kota Payakumbuh.